Batu Ajaib Berkeramat

Kamis, 21 Oktober 2010

Pandeglang, yang konon Balinya Banten ini memang layak mendapat julukan itu.Karena Pandeglang memiliki banyak tempat wisata yang eksotik dan menarik. Selain memiliki banyak pantai, Pandeglang juga punya banyak wisata religi. Diantaranya lokasi wisata Batu Qur'an.
Batu Qur’an terletak di kampung Cibulakan Kecamatan Kadu Bumbang Desa Cimanuk Kabupaten Pandeglang. Tempat ini juga berdekatan dengan objek wisata pemandian Cikoromoy. Konon katanya, masyarakat setempat menyebut tempat ini sebagai tempat kramat.
Jika Anda berkunjung ke tempat ini, kesan pertama memang suasananya bisa membuat bulu kuduk kita merinding. Betapa tidak? Di pintu masuk kita disambut dengan pohon beringin yang besar nan rindang. Tapi, tidak perlu takut. Meski terkesan mengerikan, tapi tempat ini punya kisah yang menarik. Lalu, sebenarnya Batu Qur'an itu apa? Apakah ada batu berbentuk Al-Qur’an?
Menurut sejarah, bermula pada tahun 1651 Masehi ada seorang Aullya Allah yang bernama Syekh Maulana Mansyuruddin singgah ke Cibulakan setelah sepulang dari Kota Mekah. Sepulang dari kota suci itu, syekh yang merupakan putera dari Sultan Ageng Tirtayasa ini menerobos ke tanah yang kemudian muncul di daerah Sumur Tujuh, Gunung Karang. Setelah itu beliau melanjutkan ke Sumur Domas dan terakhir ke Cibulakan. Beliau menerobos setiap daerah dengan membawa air Zamzam yang diperolehnya dari Mekah. Namun ketika beliau berada di Cibulakan, beliau mendapati peristiwa yang meresahkan masyarakat setempat. Karena tempat terakhir beliau muncul, lubang tanahnya mengeluarkan air yang tiada henti. Beberapa usaha telah dilakukan oleh masyarakat setempat. Namun usahanya hanya sia-sia belaka. Kemudian Syekh asal Banten melakukan shalat hajat dua raka’at. Karena beliau sangat khawatir apabila lubang yang mengeluarkan air besar itu akan membanjiri bahkan akan menenggelamkan daratan apabila tidak segera ditangani.
Akhirnya, setelah beliau melaksanakan shalat dua raka’at, beliau mendapat petunjuk dari Sang Khalik untuk menutup lubang air tersebut dengan Al-Qur’an yang beliau bawa dari Mekah. Syekh itu pun melaksanaan petunjuk tersebut. Hasilnya, ternyata setelah ia menutup lubang sumber air dengan Al-Qur’an, lubang tersebut tidak lagi mengeluarkan air. Tetapi lubang yang ditutupi Al-Qur’an berubah menjadi batu. Maka dari itu, masyarakat setempat menyebutnya peristiwa tersebut sebagai Batu Qur’an yang kemudian tempatnya pun dinamakan Batu Qur’an. Selain itu, menurut masyarakat setempat batu itu dinamakan sebagai batu Qur’an karena ada tulisan Al-Qur’an pada batu itu. Namun menurut juru kunci tempat itu, Didi Syabarudin hal itu hanya keyakinan orang-orang tertentu saja yang mendapat Kawenahan atau mutiara dari Allah untuk dapat melihat tulisan Al-Qur’an.
BISA MENGOBATI PENYAKIT
Menarik memang sejarah tentang munculnya sejarah Batu Qur’an ini. Menurut Didi Syabarudin setiap pengunjung yang mampu mengelilingi batu qur’an itu sebanyak tujuh keliling, maka akan dapat mewujudkan apa yang diinginkannya. Namun dari sekian banyak pengunjung yang mencoba untuk mengelilingi batu tersebut, tidak ada seorangpun yang mampu mengelilingi batu itu sebanyak tujuh putaran. Paling kuat pengunjung hanya mampu mengelilingi batu sebanyak dua putaran saja. Selain itu, setiap pengunjung bisa membawa pulang air keramat yang konon kabarnya berhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Askum..
Awal Blog yang bermutu...
trus berkarya ra seolah2 kita hidup selamanya...
u have a good soul, a good brain, a good spirit...
sukses bwt blog ini, n bwt km jg kdepannya..... anim..

.:adry:.

NURZAHARA AMALIA mengatakan...

Kumsalam..
Terimakasih Adry. amin. tanks ya.
Semoga blog ini bermanfaat ^^

Posting Komentar